Dzikir adalah cahaya bila masuk ke hati yang gelap akan menjadi penerang, bila memasuki hati yang penuh kotoran ia akan membakarnya, bila memasuki hati yang telah memiliki cahaya ia akan menjadi cahaya di atas cahaya.
KH. Abdurrahman Nafis, Syaikh Salim Alwan Al Husaini
Mubarak Assalafi
Dalam QS An-Nahl ; 69 “keluar dari perut lebah minuman yang
bermacam-macam yang mengandung obat yang menyembuhkan bagi manusia,
sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi
kebesaran Allah bagi orang-orang yang berfikir”. Ayat ini banyak membuka
hati dan menjadi pintu hidayah para ilmuwan dan peneliti hingga masuk
islam disebabkan ayat ini, Dalam ayat ini Allah telah mengaskan bahwa
madu mengandung obat yang menyembuhkan bagi manusia. Para dokter sepakat
bahwa madu memiliki banyak manfaat. Berbagai riset, kajian dan
eksperimen telah dilakukan di berbagai negara maju tentang madu.
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy berkata ; seorang laki-laki datang kepada
Rosulullah SAW dan berkata “sesungguhnya saudaraku terkena diare” Rosul
SAW bersabda “minumkanlah madu kepadanya” lelaki itu lalu meminumkan
madu kepada saudaranya, kemudian ia kembali menemui Rosulullah SAW
“sungguh saya telah meminumkan madu kepadanya namun diarenya semakin
parah” rosulpun menyuruhnya untuk meminumkan madu kepada saudaranya hal
ini berlangsung sebanyak tiga kali, ia kemudian kembali kepada Rosul
untuk kali keempat dan Rosulpun tetap menyuruhnya untuk meminumkan madu
kepadanya, lalu ia mengatakan “sungguh saya telah meminumkan madu
kepadanya namun diarenya semakin parah” Rosul pun bersabda “firman Allah
SWT benar dan perut saudaramu bohong” lelaki itu kembali meminumkan
madu kepada saudaranya kemudian sembuh.(HR. Bukhori Muslim).
Beberapa eksperimen menyebutkan bahwa madu mempunyai pengaruh efektif
terhadap lamanya waktu diare, terutama pada penderita radang lambung
dan usus, hal ini terjadi karna madu mampu membunuh bakteri dan kuman,
banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui kehebatan madu dalam
membunuh bakteri dengan cara memberi medium biakan bakteri dengan madu
asli, hasilnya seluruh sel-sel bakteri tersebut hancur oleh pengaruh
madu walaupun waktunya tidak bersamaan. Lebih-lebih dalam berbagai
hadits Rosul disebutkan bahwa obat Rosul itu ada tiga, yaitu; madu,
habbatus sauda (jintan hitam) dan sholat malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar